Selasa, 26 November 2013

Balong Keramat Darmaloka Kuningan

Balong Keramat Darmaloka adalah tempat terakhir di daerah Kuningan, Jawa Barat, yang kami kunjungi beberapa waktu lalu, beberapa saat setelah meninggalkan lokasi Waduk Darma. Balong Keramat Darmaloka tampak sudah agak sepi ketika kami tiba, mungkin karena saat itu hari sudah beranjak agak sore.

Lokasi Balong Keramat Darmaloka terletak di Desa Darma, Kecamatan Darma, beberapa meter dari tepi jalan Cirebon–Kuningan–Ciamis, masuk melalui sebuah tikungan tajam dan jalan yang menurun sangat curam. Jarak dari Waduk Darma ke Balon Keramat Darmaloka sangat dekat, hanya sekitar 1 km.

Gerbang masuk ke Balong Keramat Darmaloka sangat terlihat unik. Balong Keramat Darmaloka ini konon merupakan sisa peninggalan yang berkaitan dengan kegiatan penyebaran agama Islam pada jaman Walisongo. Di Balong Keramat Darmaloka pengunjung juga bisa menjumpai Ikan Kancra Bodas, meskipun air kolamnya terlihat agak keruh, tidak sebening air Kolam di Cibulan.

Pepohonan hijau rimbun tumbuh subur di dalam lingkungan Balong Keramat Darmaloka, sehingga memberikan suasana teduh dan sejuk di dalam kompleks, selain juga menebar aroma mistis, terutama pada sore hari. Karena jaraknya yang cukup jauh dari tepi jalan raya, suasana di dalam lingkungan Balong Keramat Darmaloka ini cukup hening dan sepertinya sangat sesuai untuk melakukan kegiatan meditasi.

Di dalam kompleks Balong Keramat Darmaloka terdapat beberapa makam dan petilasan yang di keramatkan oleh masyarakat setempat, diantaranya adalah makam Syekh Rama Irengan dan beberapa makam lainnya yang tempatnya terpisah-pisah. Seperti makam Aria Salingsingan, Mbok Bukit, serta makam penari ronggeng Sari Kuning–Sari Kembang. Penduduk setempat percaya bahwa Syekh Rama Haji Irengan telah membuat kolam Keramat Darmaloka hanya dalam waktu semalam.

Kebanyakan orang yang ziarah, pada umumnya mandi di malam jumat kliwon, antara jam 12:00, jam 01:00, sampai jam 03:00 WIB. Di sebuah sumur yang dikelilingi bebatuan, pada malam jumat kliwon kabarnya tempat ini ramai dikunjungi oleh para peziarah yang ingin mengalap berkah. Bahkan ada tempat di ujung kiri Balong Keramat Darmaloka yang digunakan untuk mandi tengah malam, yang konon merupakan tempat pemandian para wali.

Kolam atau balong yang berada di kompleks Balong Keramat Darmaloka ini ada beberapa buah, yang masing-masing disebut dengan nama Balong Ageung, Balong Bangsal, Balong Beunteur, Bale Kambang dan Balong Panyipuhan.

Di Balong Keramat Darmaloka ini terdapat tiga buah mata air, yaitu mata air Balong Beunteur, Cibinuang dan Cilengkeng, yang semuanya berasal dari Situ Sanghiang Telaga.

Mengunjungi Balong Keramat Darmaloka pada sore hari memang terasa agak wingit, meskipun saya tidak mengunjungi makam atau petilasan yang berada di sana. Barangkali karena suasananya yang hening dan sepi, serta banyaknya pepohonan besar yang rimbun di sekeliling kompleks yang konturnya berbukit-bukit ini.

IklanAsiN - ProductioN