Rabu, 27 November 2013

Legenda 9 Buyut

1. Kisah Buyut Jaksa alias Ki Patra Kalasa
Ki Patra Kalasa adalah seorang yang arif dan bijaksana, akibat kearifan dan kebijaksanaannya oleh Kuwu Cirebon sering diminta bantuan untuk menyelesaikan permasalahan konflik yang terjadi di daerah Cirebon seperti musibah angin topan di gebang, masalah rebutan kerbau bule di Bantar Panjang dan masalah–masalah lainnya. Jumlah Jaksa pada saat itu ada 40 Jaksa dan yang di pandang paling adil dalam menangani masalah adalah Jaksa dari Puncak Manik, oleh karena itu dijuluki sebagai Jaksa Agung. Selain itu kesaktian Ki Patra Kalasa yang sangat terkenal adalah membantu Cirebon dalam melawan serangan Belanda yang konon ceritanya Buyut Jaksa Puncak Manik memainkan Pusaka berupa Keris Kecil dari Puncak Manik, tetapi semua musuh Cirebon dapat di hancurkan. Mungkinkah yang dimaksud keris itu adalah golok bercabang? Kesaktian Buyut Jaksa semakin terkenal ke penjuru Dunia, maka suatu saat datanglah 40 orang sakti ke Puncak Manik hendak mengadu ilmu. Namun semuanya lumpuh tak berdaya karena benda pusaka yang mereka miliki menempel terus dengan badannya. Setelah mengaku kalah ke 40 orang sakti tersebut lalu diberikan makan nasi pada satu pendil kecil, ternyata nasi itu tidak dapat dihabiskan walaupun mereka semua kekenyangan.

2. Kisah Buyut Odog
Buyut Odog yang bernama Ki Rangga Jati berasal dari Cipari Kuningan yang berguru kepada Kiyai Jambe Pitu di Puncak Manik. Beliau memiliki kesaktian berupa tenaga yang sangat luar biasa. Suatu ketika Puncak Manik diserang oleh 40 orang sakti dan ke 40 orang tersebut telah dikalahkan oleh Buyut Jaksa, sehabis makan mereka meminta air minum, kebetulan ada pohon Kelapa yang sangat berbuah lebat lalu ditariknya pohon Kelapa tersebut hingga menempel ke tanah dan beramai-ramai ke 40 orang itu memetik kelapa yang sudah melenting sampai ke tanah. Selain itu Buyut Odog di angkat sebagai Panglima Perang oleh Ki Kuwu Cirebon. Lalu Buyut Odog menikah dengan Nyi Mas Centring Manik.

3. Kisah Buyut Prendita
Buyut Prendita  yang bernama  Ki Sanca Manggala memiliki ilmu penerawangan atau ilmu palak, kata orang Jawa weruh sedurung winara. Suatu ketika Buyut Prendita di panggil oleh Kerajaan China untuk mengadu ilmu. Raja China itu memiliki istri 9 dan kesembilan istrinya itu dinikahkan pada waktu dan hari yang berbeda selama 5 hari. Buyut Prendita disuruh menebak hari pernikahannya itu. Berkat kesaktiannya maka Buyut Prendita bisa menebak dengan benar, lalu lahirlah hitungan rapokan hari. Seperti Manis naptu 1 rapokan 4, Pahing naptu 2 rapokan 9, Puhun naptu 3 rapokan 7, Wage naptu 4 rapokan 5 dan Kliwon naptu 6 rapokan 8.

4. Kisah Buyut Pusaka
Buyut Pusaka Puncak Manik yang bertempat di sebelah utara Batu Belah merupakan tempat Padepokan Jambe Pitu. Sampai saat ini tempat itu tidak pernah ditemui oleh orang, menurut beberapa cerita yang penulis himpun bahwa pada suatu waktu ada seorang yang hendak ke tempat itu, namun mereka dihadang oleh ular king kobra yang sangat besar, pada akhirnya mereka lari dan mencari pawang ular yang bisa menangkapnya. Namun semuanya tidak ada yang sanggup menangkap ular tersebut, menurut cerita ular itu adalah jelmaan dari pusaka ampuh yang belum bisa di taklukan orang.

5. Kisah Ki Bodas Talawungan
Ki Bodas Talawungan cenderung berasal dari Cina, karena kulitnya yang putih. Dia dikenal sebagai Ki Bodas Talawungan karena pada saat itu dia bertindak sebagai pelayan Buyut Pusaka alias Kiyai Jambe Pitu. Pekerjaannya sering menjemur jubah Kiyai. Tentang kesaktiannya belum terungkap sampai sekarang.

6. Kisah Pandai Salaka Domas
Ki Pandai Salaka Domas yang dimaksud dalam riwayat ini  bukan Pangeran Panjunan  yang mengarang kitab Joyoboyo tetapi kisah seorang pandai pembuat senjata pusaka. menurut cerita rakyat bahwa Ki Pandai Salaka Domas akhirnya diutus untuk pergi ke negara barat untuk mengajarkan cara mengolah besi di negara barat.

7. Kisah Bah Kuwu Cirebon Girang
Bah Kuwu Cirebon Girang berlokasi di sebelah barat daya Pancuran Emas. Ditempat itu Raden Aria Kemuning dinobatkan sebagai  Adipati Kuningan, Ki Gede Lurah Agung sebagai Lurah di Luragung dan Pengeran Raksa bumi  sebagai Bendahara  dengan gelar Pangeran Kuningan oleh Bah Kuwu Cirebon I (Raden Kian Santang) dan Bah Kuwu Cirebon II (Raden Walang Sungsang  Pangeran Cakrabuana).

8. Kisah Buyut Kalam Jaya
Buyut Kalam jaya memiliki ilmu kesaktian yang dapat berkomunikasi dengan alam gaib, untuk itulah ditempatkan di Cidalem yang sangat terkenal angker serta banyak bangsa dedemitnya.

9. Kisah Pangeran Soli Asih
Pangeran Soli Asih  berasal dari Batu Belah, dikenal Dewi Danuwati yang memiliki kecantikan yang luar biasa dan memiliki sifat kasih sayang yang tinggi. Kisah Batu Belah dan Pangeran Soli Asih mengandung ajaran bahwa kita harus ingat akan faham asal-usul kita lahir ke dunia, yakni dari Sang Ibu. Kita dibesarkan berkat kasih dan sayangnya Ibu, untuk itu janganlah durhaka kepada orang tua.


IklanAsiN - ProductioN