Kamis, 12 Desember 2013

Antara Waduk Darma dan Talagaremis

Perjalanan dari kawasan wisata Waduk Darma menuju Talagaremis akan melewati beberapa lokasi wisata yang merupakan kebanggaan Kabupaten Kuningan di Jawa Barat. Antara Waduk Darma dan Talagaremis saat ini terdapat beberapa kesamaan walau pada kenyataan alamnya sangat jauh berbeda. Kesamaan antara Waduk Darma dan Talagaremis, kedua tempat tersebut merupakan kawasan wisata yang terbilang luas wilayah perairannya dan sama pengelolanya, yaitu Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Kabupaten Kuningan. Waduk Darma dan Talagaremis merupakan obyek wisata yang sama-sama paling ujung. Waduk Darma berada di ujung barat daya, sedangkan Talagaremis berada di daerah utara kota Kabupaten Kuningan.

Gaung nama Talagaremis menyebar di Tatar Parahyangan bersenyawa dengan irama musik Pop Sunda. Bahkan orang banyak tahu tempat wisata tersebut gara-gara mendengar alunan lagunya yang memang mengena, terutama di telinga masyarakat Jawa Barat. Akan tetapi, kebanyakan, walau sampai hafal dan mampu melantunkan lagunya, tempat asli Talagaremis, orang yang menyenangi lagu tersebut belum tentu mengetahui bagaimana kondisi alamnya. Talagaremis masih lugu dan sangat alami karena memang tempat tersebut merupakan wilayah Taman Nasional. Sesuatu yang berhubungan dengan kekayaan alam, terutama tumbuhan, tidak sembarangan orang menyentuhnya. Peraturannya ketat dan sangat ketat pula dalam menjalankannya.

Kalau memperhatikan cerita pengelola wisata yang sedang berjalan atau pengelola yang sudah dipindah-tugaskan, nampaknya, ada dua kekuatan yang saling bertolak belakang. Contoh kasus yang disampaikan dua orang pengelola dari pihak yang berbeda, mereka sama mendapatkan kesulitan untuk bergerak di bidang wisata manakala harus berurusan dengan pepohonan. Ada pohon tumbang karena kekuatan alam, hujan dan angin kencang, pengelola wisata tidak bisa menanganinya. Masih mendingan kalau tumbangnya suatu pohon tidak jatuh ke lokasi jalur Pejalan kaki. Namun, jika pohon tumbang sudah menghalangi jalur pengunjung wisata, Pengelola Wisata Talagaremis tidak bisa berbuat banyak karena urusannya bertabrakan dengan kekuatan peraturan Taman Nasional.

Waduk Darma pun sama, Kawasan Wisatanya merupakan wilayah tanam kehutanan Kabupaten Kuningan. Namun di Kawasan Wisata Waduk Darma tidak seketat di Talagaremis. Soal kayu tumbang, jika mengganggu terhadap keindahan dan kenyamanan wisata, masih bisa ditangani. Intinya, koordinasi tetap berjalan dan tembus kepada pihak yang erat kaitan dengan pepohonan yang dimaksud. Sekeras dan seketat apapun peraturan yang diciptakan manusia untuk melestarikan alam, jika duduk perkara serta maksud dan tujuannya dibicarakan dengan baik serta saling menghargai keberadaan pelaksanaannya, "Saya kira bisa diselesaikan!" celoteh seorang pengunjung yang sama-sama mendengar keterangan tersebut. Diam-diam, rupanya pengunjung nguping pembicaraan kami. Begitulah di Talagaremis sampai saat ini, dan harus tetap begitu untuk melestarikan kekayaan alam yang sudah langka. Mudah-mudahan masyarakat luas menjadi maklum bahwa, Talagaremis bukan total Kawasan Wisata sehingga, jika berkunjung ke tempat itu, tidak boleh sembarangan menyentuh pepohonan.

Talagaremis merupakan Kawasan Wisata yang dikembang PDAU. Menurut beberapa media pemberitaan saat ini, Talagaremis memiliki Kolam Renang cantik. Hanya sayang, Cantiknya Kolam Renang yang diurai dalam sebuah media online, tidak diperkuat oleh gambar obyektif. "Sehingga, kami penasaran dan ingin membuktikan cerita itu", ujar Uba Rusmana, ketua Fotografer Wisata Waduk Darma yang diamini oleh Oyon Sofyan, anggotanya.

Akses ke Wisata Talagaremis sangat jauh dari jalan Provinsi dan kecil jalur masuknya sehingga para pengemudi kendaraan dari arah Kota Kabupaten Kuningan harus ekstra hati-hati bila berpapasan di jalur masuk Kawasan Wisatanya. Untuk lebih aman, salah satu kendaraan roda enam yang berlawanan arah harus menyamping dan berhenti sejenak guna memberi jalan kepada kendaraan lainnya. Informasi tambahan dari Manager Unit Wisata Talagaremis, Adam Firdaus ketika dikonfirmasi, Beliau menerangkan "Justru kalau dari Wilayah Cirebon dan Kabupaten Majalengka, akses ke Talagaremis sangat mudah karena dekat ke jalan besar, jalan raya daerah Kramat, Cirebon". Adam menambahkan, "Untuk menuju Jalan Tol membutuhkan waktu sekitar 30 menit, ke bengkel motor hanya cukup 5 menit, ke bengkel mobil 15 menit, ke ATM dan Bank 10 menit, ke Pusat Kota Kabupaten Sumber sekitar 15 menit. Harga Tiket Masuk (HTM) yang berlaku saat ini Rp 8000,-"


Kalau anda rekreasi ingin menikmati alam indah Talagaremis, mengingat keterangan dari Adam sebagai Manager Unit Wisata ternyata, ke fasilitas umum cukup membutuhkan waktu, maka bagaimanapun juga, kondisi kendaraan dan bahan bakar harus stabil, maklum alam indah dimaksud ada di pedalaman. Lain halnya dengan Wisata Darma. Akses masuk Kawasan Wisata Waduk Darma langsung dari jalan Provinsi. Kesulitan kendaraan roda enam dari arah Kota Kuningan ketika memasuki Talagaremis, tentunya tidak akan ditemui jika memasuki Kawasan Wisata Darma. Itulah sekilas gambaran perbedaannya. Kendati demikian, situasi alam segar tempat tumbuhnya pepohonan hijau yang menjulang tinggi, suara merdu burung-burung langka dan sumber air bersih yang mengalir tiada henti dalam jumlah besar, merupakan keindahan tersendiri yang mahal nilainya. Karena itu, kelestariannya harus tetap terjaga. Selamat berkunjung ke lokasi Wisata Kota Kuningan mulai dari Waduk Darma sampai Talagaremis.


IklanAsiN - ProductioN