Kabupaten Kuningan yang terletak di barat daya Gunung
Ciremai, memiliki banyak obyek wisata. Mulai dari wisata alam, sejarah
dan wisata budaya. Salah satu obyek wisata unggulannya adalah kolam
pemandian Cibulan. Kolam itu terletak di Desa Manis Kidul, Kecamatan
Jalaksana, atau sekitar tujuh kilometer dari Kota Kuningan. Obyek
wisata Cibulan merupakan salah satu obyek wisata tertua di Kabupaten
Kuningan. Diresmikan pada 27 Agustus 1939 oleh Bupati Kuningan yang
saat itu dijabat oleh, R.A.A. Mohamand Achmad.
Mandi bersama Ikan Dewa, Kuningan.
Kuningan, disaat langit cerah, pemandangan indah dengan latar belakang gunung yang menjulang tinggi. Terletak di belahan barat daya kaki Gunung Ciremai, Jawa Barat.
Gunung api tersebut sudah 56 tahun istirahat dalam status aktif normal.
Setiap tahunnya tak pernah kurang dikunjungi puluhan ribu pendaki.
Di wilayah Kecamatan Cilimus, wisatawan bisa melepas lelah di objek
wisata Sangkan Hurip Alami, sebuah tempat rekreasi dengan pemandian air
panas alami beryodium. Di sekitarnya juga tersedia hotel
yang di setiap kamarnya difasilitasi air panas. Di Grage Sangkan dan
Tirta Sanita, kawasan Sangkan Hurip, terdapat fasilitas untuk terapi
kebugaran Sante Par Aqua.
Masih di sekitar kaki Gunung Ciremai, wisatawan dapat menyaksikan kolam-kolam
berisi ikan kancra bodas. Jenis ikan langka yang disebut-sebut sebagai
ikan keramat atau ikan dewa. Ikan-ikan tersebut terdapat di kolam renang
Cibulan, kolam renang Cigugur dan di objek wisata Balong Keramat Darmaloka. Ketiga lokasi wisata itu sangat mudah dicapai dan sangat berdekatan dengan lintasan jalan raya Cirebon-Ciamis.
Khusus Cibulan kita berenang bersama ikan-ikan besar yang jinak di kolam renang alam yang airnya sangat jernih, sejernih aqua. Sungguh keunikan ini tidak ditemui ditempat lain. Anak-anak pasti senang mendapatkan pengalaman baru disini, mandi bersama ikan Dewa.
Masih ditempat yang sama, ada 7 mata air yang diyakini oleh mitos setempat memiliki nilai-nilai supranatural. Biasanya untuk bisa masuk ke obyek wisata Cibulan, terlebih dahulu para
wisatawan harus membeli tiket. Untuk harga tiket bagi anak-anak
dikenakan Rp 1.000 per orang, sedangkan untuk orang dewasa Rp 2.000 per
orang. Obyek wisata pemandian Cibulan sendiri dikelola oleh Pemerintah
Desa Manis Kidul. Biasanya selalu ramai dikunjungi para wisatawan pada
hari Minggu atau hari libur.
Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Cibulan biasanya bersama
keluarga untuk mengisi hari libur sambil berenang. Terdapat dua kolam
besar yang berbentuk persegi panjang. Adapun ukuran kolam yang pertama
berukuran 35 X 15 meter persegi dengan kedalaman dua meter. Sedangkan
untuk kolam yang kedua berukuran 45 X 15 meter persegi yang dibagi
menjadi dua bagian. Bagian yang pertama berkedalaman 60 sentimeter,
sedangkan untuk bagian yang kedua berkedalaman 120 sentimeter.
Tersedia fasilitas buat para pengunjung yang cukup lengkap. Tempat
ganti pakaian, kamar kecil, kamar mandi, tempat bilas seusai berenang,
musholla serta penyewaan ban karet. Tidak hanya itu, para pengunjung
juga dapat menikmati puluhan ikan yang berwarna abu-abu kehitaman, atau
yang lebih dikenal ikan Kancra Bodas (Ikan Dewa) di dalam kolam
tersebut.
Konon menurut cerita masyarakat Desa Manis Kidul, Kuningan. Ikan
tersebut merupakan ikan yang dahulunya adalah para prajurit-prajurit
yang membangkang pada masa Kerajaan Padjajaran. Kemudian dikutuk oleh
Prabu Siliwangi menjadi ikan. Sampai sekarang ikan tersebut dipercaya
oleh masyarakat Desa Manis Kidul sebagai ikan keramat yang mempunyai keistimewaan tertentu.
Namun terlepas dari benar atau tidaknya legenda tersebut, khususnya bagi masyarakat Kuningan, sampai saat ini tidak ada yang berani
mengambilnya. Ada kepercayaan bahwa barang siapa yang berani mengambil
dan mengganggu ikan-ikan tersebut akan mendapatkan kemalangan.
Selain kolam dengan ikan Kancra Bodas, terdapat tujuh sumber mata air
yang dikeramatkan. Tujuh mata air ini terdiri dari kolam-kolam kecil
yang masing-masing mempunyai nama tersendiri. Sumur satu, Kejayaan;
sumur dua, Kemuliaan; sumur tiga, Pengabulan; sumur empat, Cirancana;
sumur lima, Cisadane; sumur enam Kemudahan, serta sumur tujuh,
Keselamatan.
Di antara ketujuh sumur itu, konon dari salah satu sumur yang bernama Cirancana terdapat kepiting emas. Apabila ada orang yang sedang mujur
dan dapat melihat wujud dari kepiting emas tersebut, maka segala
keinginannya akan terkabul.
Selain terdapat tujuh sumber mata air, juga terdapat sebuah petilasan
yang letaknya dikelilingi oleh ketujuh sumber mata air tersebut. Konon
menurut cerita, petilasan tersebut merupakan petilasan Prabu
Siliwangi. Petilasan berupa susunan batu menhir dan dua patung harimau.
Tujuh sumur dan petilasan Prabu Siliwangi sering dikunjungi orang
untuk berziarah, terutama pada malam Jumat Kliwon atau selama bulan
Maulud dalam penanggalan Hijriah.
IklanAsiN - ProductioN